Kesalah Pahaman Masa Growth Spurt dan Tanda-tanda Bayi Sedang Mengalami Growth Spurt
Posted on: 15.51.00
Di usia 3-4 bulan biasanya bayi mengalami growth spurt, tandanya sering terbangun saat malam hari minta susu, rewel, gelisah dan terlihat lapar. Growth spurt sebenarnya bagian penting dari perkembangan normal bayi.
Semua bayi, baik bayi ASI maupun yang minum susu formula pasti mengalami growth spurt. Namun yang paling terlihat memang pada bayi ASI karena si ibu jadi merasa kerepotan karena jadwal minum bayi yang jadi lebih sering sementara jadwal tidurnya berkurang.
Pada bayi yang minum susu formula, setidaknya susu formula lebih susah dicerna jadi bayi merasa kenyang lebih lama. Karena itu perubahan jadwalnya sedrastis bayi ASI.
Itulah sebabnya pada masa ini seringkali ibu tidak bisa mengerjakan pekerjaan lain. Selama growth spurt bayi akan minum lebih sering dan lebih lama periodenya ketimbang hari-hari sebelumnya. Kadang juga jadi sangat rewel dan pola tidurnya juga bisa berubah jadi tidur terus atau malah tidak mau tidur.
Growth spurt paling awal terjadi pada usia 7-10 hari atau sekitar masuk minggu kedua, kemudian usia 3 dan 6 minggu lalu usia 3 dan 6 bulan. Selain itu ada juga waktu-waktu dimana anak juga mengalami semacam growth spurt dan ternyata ini bisa saja berlangsung ketika usia remaja.
Berikut ini ada beberapa tips agar bayi bisa tenang dan nyaman :
Tanda-tanda yang biasanya menunjukkan bahwa bayi sedang mengalami Growth Spurt diantaranya :
a. Cluster Feeding. Minum nyaris tanpa jeda. Bila jadwal minum biasanya 2-3 jam dan tiba-tiba berubah jadi lebih cepat, kemungkinan besar bayi sedang mengalami growth spurt dan memerlukan asupan lebih banyak.
b. Bayi tidak lagi tidur semalam suntuk seperti sebelumnya. Mungkin bayi mengawali tidur seperti biasa, tapi jadi lebih sering terbangun dan terlihat lapar. Pada dasarnya pola tidur masing-masing bayi berbeda-beda, namun perubahan mendadak pada pola tidur bisa mengindikasikan adanya growth spurt.
c. Perubahan jadwal tidur siang. Terbangun lebih cepat dari tidur siang atau jadwal tidur siang yang lebih pendek.
Banyak ibu-ibu mengeluhkan bayinya suka rewel kalau bayinya menyusu. Bila bayi menyusu, lalu berhenti atau melepas perlekatan sambil rewel atau merengek kemungkinan dia tidak mendapat aliran susu secepat yang dia mau.
Lamanya growth spurt pada bayi antara 2-3 hari sampai seminggu atau bisa juga lebih. Bila berlangsung lebih dari seminggu, ibu perlu memastikan asupan kalori dan cairannya cukup. Bila pola tidur (siang maupun malam) bayi berubah atau terganggu selama growth spurt, ini akan kembali normal dalam beberapa hari.
Dengan kejadian ini banyak orang yang mengasumsikan growth spurt ini sebagai "bayinya lapar terus". Sehingga akhirnya diambil jalan pintas yaitu bayi sudah diberikan biscuit atau pisang meskipun usianya baru 3-4 bulan.
Mengingat organ pencernaan bayi yang belum sempurna seperti orang dewasa, sehingga jika salah memberikan pengenalan maka bayi ini dapat menimbulkan gangguan pencernaan pada bayi seperti terjadinya sembelit atau malah terjadinya perut kembung.
Semua bayi, baik bayi ASI maupun yang minum susu formula pasti mengalami growth spurt. Namun yang paling terlihat memang pada bayi ASI karena si ibu jadi merasa kerepotan karena jadwal minum bayi yang jadi lebih sering sementara jadwal tidurnya berkurang.
Pada bayi yang minum susu formula, setidaknya susu formula lebih susah dicerna jadi bayi merasa kenyang lebih lama. Karena itu perubahan jadwalnya sedrastis bayi ASI.
Itulah sebabnya pada masa ini seringkali ibu tidak bisa mengerjakan pekerjaan lain. Selama growth spurt bayi akan minum lebih sering dan lebih lama periodenya ketimbang hari-hari sebelumnya. Kadang juga jadi sangat rewel dan pola tidurnya juga bisa berubah jadi tidur terus atau malah tidak mau tidur.
Growth spurt paling awal terjadi pada usia 7-10 hari atau sekitar masuk minggu kedua, kemudian usia 3 dan 6 minggu lalu usia 3 dan 6 bulan. Selain itu ada juga waktu-waktu dimana anak juga mengalami semacam growth spurt dan ternyata ini bisa saja berlangsung ketika usia remaja.
Berikut ini ada beberapa tips agar bayi bisa tenang dan nyaman :
- Tawarkan minum lagi, kalau bisa dari payudara yang sama terlebih dulu. Kadang perlekatan suka lepas sebelum bayi betul-betul kenyang dan kalau ini terjadi, tidak lama bayi akan gelisah dan mau minum lagi. Jadi pastikan bayi sudah benar-benar kenyang sebelum mengakhiri penyusuan.
- Ajak bayi bejalan-jalan. Bila dirasa asupan sudah cukup banyak, tetapi bayi masih rewel coba bawa bayi keluar keliling jalan-jalan. kadang bayi susah ketika memulai tidur, tapi begitu rewel suka di terjemahkan sebagai lapar. Kalau bayi ngantuk, begitu terkena udara luar rata-rata bayi lebih cepat tertidur. Lebih ampuh lagi kalau jalan-jalannya naik kendaraan. Karena goyangan kendaraan jubikin bayi terlelap. Tapi bila bayi tetap gelisah dan rewel, mungkin memang masih lapar.
Tanda-tanda yang biasanya menunjukkan bahwa bayi sedang mengalami Growth Spurt diantaranya :
a. Cluster Feeding. Minum nyaris tanpa jeda. Bila jadwal minum biasanya 2-3 jam dan tiba-tiba berubah jadi lebih cepat, kemungkinan besar bayi sedang mengalami growth spurt dan memerlukan asupan lebih banyak.
b. Bayi tidak lagi tidur semalam suntuk seperti sebelumnya. Mungkin bayi mengawali tidur seperti biasa, tapi jadi lebih sering terbangun dan terlihat lapar. Pada dasarnya pola tidur masing-masing bayi berbeda-beda, namun perubahan mendadak pada pola tidur bisa mengindikasikan adanya growth spurt.
c. Perubahan jadwal tidur siang. Terbangun lebih cepat dari tidur siang atau jadwal tidur siang yang lebih pendek.
Banyak ibu-ibu mengeluhkan bayinya suka rewel kalau bayinya menyusu. Bila bayi menyusu, lalu berhenti atau melepas perlekatan sambil rewel atau merengek kemungkinan dia tidak mendapat aliran susu secepat yang dia mau.
Lamanya growth spurt pada bayi antara 2-3 hari sampai seminggu atau bisa juga lebih. Bila berlangsung lebih dari seminggu, ibu perlu memastikan asupan kalori dan cairannya cukup. Bila pola tidur (siang maupun malam) bayi berubah atau terganggu selama growth spurt, ini akan kembali normal dalam beberapa hari.
Dengan kejadian ini banyak orang yang mengasumsikan growth spurt ini sebagai "bayinya lapar terus". Sehingga akhirnya diambil jalan pintas yaitu bayi sudah diberikan biscuit atau pisang meskipun usianya baru 3-4 bulan.
Mengingat organ pencernaan bayi yang belum sempurna seperti orang dewasa, sehingga jika salah memberikan pengenalan maka bayi ini dapat menimbulkan gangguan pencernaan pada bayi seperti terjadinya sembelit atau malah terjadinya perut kembung.